Jumat, 27 Januari 2017

Kultum Dua golongan penghuni neraka

DUA GOLONGAN PENGHUNI NERAKA

Assalamu’alaikum Warakhmatullahi Wabarakatuh.

     

Kaum muslimin rakhimatulullah. Untuk mengawali pembicaraan saya pada kali ini, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kita dapat bertemu, bertatapmuka secara langsung maupun tidak langsung. Tak lupa semoga solawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW yang telah membawa kita ke zaman yanng terang benderanng, yakni agama islam. Mudah – mudahan kita termasuk ke dalam kaumnya.
Kaum muslimin rakhimatulullah. Bila kita mendengar cerita tentang pedihnya siksa neraka tentu saja akan mengerikan, kita semua pasti tidak ada yang mau masuk ke dalamnya. Di sini saya akan menyampaikan bahwa ada dua golongan yang akan masuk ke dalam neraka sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW berikut :




Artinya : Dua golongan dari ahli neraka yang belum kami ketahui yaitu : golongan kaum yang membawa cambuk seperti ekornya lembu untuk memukul manusia, dan wanita – wanita yang berpakaian tetapi telanjang yang menari – nari sambil menggelengkan kepalanya seperti punuk unta. Mereka itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium bau surga. Padahal bau surga dapat di cium dari perjalanan sejauh sekian dan sekian.
Disebutkan juga dalam Hadist yang artinya : Sesungguhnya bau surga itu dapat dicium dari perjalanan sejauh ima ratus tahun ( HR. Muslim dari Abi Hurairah ).
Dengan memahami sabda nabi di atas nampaknya jelas, bahwasanya gambaran di akhir zaman benar – benar menjadi kenyataan. Dari dua golongan yangn tidak akan bisa masuk surga dan bahkan baunya saja tidak bisa merasakan, yaitu pemimpin yang dzalim dan wanita yang berpakaian tetapi telanjang. Anehnya tidak sedikit wanita yang bangga dengan pakain telanjang atau seksi dan pendek, baik dari bajunya maupun rok nya. Dia tidak merasa malu sama sekali badan dan pupunya dilihat orang lain. Banyak kita lihat seperti di televisi bahwa mereka sangatlah senang dan bangga dengan pakaian yang mereka kenakan, padahal pakaian mereka itu seperti bukan pakaian. Disini saya hanya akan mengulas salah satunya yaitu wanita yang berpakaian tetapi telanjang.
 Di dalam islam sudah di tegaskan  seperti dalam ayat QS. al-Ahzab ayat: 59:

Inti dari ayat diatas yaitu Seorang wanita islam diwajibkan untuk menutup auratnya. Jangan sekali – sekali keindahan tubuhnya di perlihatkan kepada orang lain keculai suaminya. Mereka yang memakai kaos tanpa lengan, baju yang menonjolkan bagian dadanya, baju yang ngepres dengan tubuhnya hingga lekuk tubunya kelihatan, rok yang di atas lutut, celana di atas lutut, mereka yang mengenakan itu niscaya tidak akan masuk surga bahkan mencium baunya seperti di sebutkan dalam sabda nabi sebelumnya. Janganlah kita menutup aurat karena terpaksa, tapi sadarlah bahwa menutup aurat itu adalah perintah ALLAH dan harus kita laksanakan. Jangan mempunyai anggapan bahwa busana muslim itu kuno, ketinggalan zaman. Ingat mereka yang berpakaian tetapi telanjang tidak akan masuk surga bahkan tidak akan mencium bau surga yang wanginya dapat dicium sejauh perjalanan lima ratus tahun lamanya. Kesimpulan tablig kali ini adalah ada dua golongan yang tidak akan masuk surga yaitu pemimpin yang dzalim dan wanita yang berpakaian tetapi telanjang, mereka tidak akan masuk surga bahkan mencium baunya. Maka dari itu marilah kita mulai sekarang berbenah diri untuk memperbaiki tampilan dan keimanan kita semua. Marilah kita bersama menengadahkan tangan dan berdoa :




Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat bagi kita semua dan semoga kita termasuk orang – orang yang beriman, kurang lebihnya saya mohon maaf. Billahi taufiq wal hidayah.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Rabu, 25 Januari 2017

PROPOSAL PERMOHONAN IZIN

PROPOSAL PERMOHONAN IZIN
KRITIK MUSIK
Guru Pendamping : Kunta Ismana

Oleh :
Ilham Bayu Nugraha             (13/XI MIPA 5)
Sofyan Setiawan P                (35/XI MIPA 5)


SMA N 2 KLATEN
2016/2017
BAB I
PENDAHULUAN

A.    JUDUL
“DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF KONSER MUSIK BAGI REMAJA”

B.     LATAR BELAKANG
Latar belakang kegiatan kritik musik kali ini didasari oleh kurikulum 2013 KD 3.4 – 4.4 serta sebagai pemenuhan nilai seni musik kelas 11 semester 2

C.     KAJIAN TEORI
Karya musik dapat kita dengarkan melalui pertunjukan langsung atau melalui hasil rekaman. Karya tersebut oleh penyajinya, baik pemain musik maupun penyanyi selalu berusaha tampil sebaik- baiknya untuk memenuhi harapan (keindahan) bagi pendengarnya. Sebelum pertunjukan berlangsung, mereka berlatih intensif. Fokusnya  adalah menyajikan yang terbaik dan terindah kepada pendengar. Dengan konsentrasi penuh disertai perasaan yang sesuai dengan musik yang dibawakan, penyaji berusaha membawa keindahan untuk dinikmati bersama pendengarnya. Namun demikian, suatu pertunjukan musik kadang kala kurang mendapat respon positip dari pendengarnya. Keindahan yang diharapkan tidak didapatkan. Penyaji pun kecewa akibat dari kurangnya respon dari pendengar. Pada keadaan ini, tampak ada jarak antara harapan penyaji dengan pendengar.
Pada acara lomba menyanyi yang sering ditampilkan akhir-akhir ini di media televisi (seperti AFI atau Indonesia Idol) penampilan seorang penyanyi selalu dikomentari oleh para juri. Komentar yang disampaikan juri ada yang berifat pujian dan ada juga yang bersifat celaan. Ada pula komentar yang bersifat teknis, penghayatan (interpretasi) atau pembawaan (ekspresi).
Bagi penyaji atau peserta suatu lomba/festival musik, komentar dari pendengar atau juri dapat mendorong musisi untuk berkarya lebih baik. Sebaliknya dapat juga terjadi. Namun demikian, dapat dibayangkan hasilnya apabila tidak ada komentar dari para juri, maka setiap peserta tentu merasa sudah baik. Rasa puas diri kadang dapat menurunkan upaya untuk meningkatkan kemampuan diri. Melalui komentar yang dilontarkan, penonton atau pendengar menjadi paham akan apa yang terbaik atau pun kekurangan seorang penyanyi.
Penyataan-pernyataan yang disampaikan juri pada suatu lomba tentu berdasarkan penilaian atas karya dan penampilan peserta secara lisan. Penilaian tersebut didasarkan atas pengetahuan, pengalaman  dan penguasaan keterampilan, serta perasaan musikal yang dimiliki para juri. Komentar yang disampaikan bukan berdasarkan perasaan senang atau tidak senang terhadap pribadi perserta.
Pernyataan-pernyataan tersebut merupakan bagian dari kritik. Kritik musik tentu bukan hanya komentar sesaat seusai pertunjukan tetapi suatu ulasan mendalam dan luas guna memberi pemahaman atas karya. Kritik musik berusaha menghubungkan karya musik dan pelakunya dengan masyarakat musik (pendengar) sehingga terbangun suatu pemahaman atas nilai-nilai keindahan (estetika). Di sini terlihat peran penting kritik dari seorang kritikus musik.
Suka Hardjana pernah menulis, bahwa “berbeda dengan dunia sastra, teater dan seni rupa, kritik seni mempunyai tabiat dan perilakunya sendiri dalam dunia musik. Yaitu, kritik tak didengar oleh-dan nyaris tak ada gunanya-bagi seniman musik (2004). Hal ini dapat dipahami karena ada sebagian seniman yang berpandangan bahwa musik itu cukup dirasakan lewat bunyi sebagai esensi musik bukan dipahami lewat pengertian-pengertian verbal. Pandangan ini tentu benar tetapi bagi yang berpandangan seperti ini mungkin kurang menyadari bahwa pendengar musik tidak memiliki referensi yang sama baiknya dengan pencipta atau penyaji musik. Selain itu, penganut pandangan ini barangkali kurang menyadari pula bahwa apa yang ditampilkan dalam suatu pertunjukan merupakan obyek yang tidak hanya dapat dirasakan lewat bunyi tetapi merupakan hal yang terbuka untuk diamati dari berbagai sisi atau pengertian-pengertian, baik yang bersifat musikal maupun non musikal.
Apakah hanya karya seniman musik yang memerlukan kritik? Bagaimana dengan pendengar sebagai apresiator karya musik? Apresiator juga memerlukan kritik untuk membangun pemahamannya atas suatu karya. Sebab, karya musik yang didengarkan tidak selalu dengan mudah dipahami, apalagi jika karya tersebut asing dan apresiator kurang memiliki referensi atas karya tersebut. Dengan demikian, kritik musik diperlukan oleh seniman dan pendengar musik.
Secara etimologis, kritik berasal berasal dari kata Yunani “Krinein” yang artinya memisahkan, merinci. Dalam kenyataan yang dihadapinya, orang membuat pemisahan, perincian, antara nilai dan bukan nilai, arti dan yang bukan arti, baik dan jelek (Kwant, 1975:12). Dengan pengertian ini, dapat dilihat bahwa dalam melakukan kritik musik ada obyek yang dikritik dan ada orang yang mengkritik, yang disebut kritikus.
Obyek yang dikritik dalam musik tentu saja terutama karya musik yang sedang dicermati. Karya musik itu umumnya memiliki gagasan (keindahan) bunyi atau pesan yang ingin disampaikan oleh penciptanya. Gagasan berupa nilai keindahan itulah yang akan dikritisi. Oleh karena karya tersebut ada orang yang menciptanya, maka gagasan dari penciptanya yang paling utama dianalisis. Oleh karena itu pula gagasan atau ide musik itu biasanya berupa hasil olahan perasaan dan pikiran penciptanya terhadap sesuatu, maka hal-hal yang mendorong timbulnya gagasan tersebut yang dikaji lebih mendalam.
Suatu karya musik yang telah tercipta, umumnya memerlukan mediator atau penyaji agar dapat dinikmati oleh pendengarnya. Fungsi sebagai mediator ini pula yang mendapat perhatian dalam kritik musik. Bagaimana penyaji menyampaikan suatu karya musik kepada pendengar? Apakah sudah sesuai dengan jiwa musik dari penciptanya? Dengan demikian kritik musik itu dapat menambah pemahaman bagi pencipta, pelaku atau penyaji musik dan bagi masyarakat musik itu sendiri.
Pemahaman yang dimaksud di atas adalah pemahaman akan nilai-nilai keindahan yang terkandung dalam karya musik. Kwant (1975: 19) mengatakan, bahwa “karena berkisar pada nilai-nilai, maka kepekaan terhadap nilai harus memegang peranan pokok dalam kritik. Kalau kepekaan terhadap nilai itu tidak ada, kritik menjadi tanpa respek”. Dengan kata lain, kritik berfungsi sebagai penilaian atas nilai. Nilai-nilai yang diungkap melalui kritik itu pula yang berguna bagi masyarakat.
Sem C. Bangun mengatakan, bagi masyarakat kritik seni berfungsi sebagai memperluas wawasan. Bagi seniman kritik tampil sebagai ‘cambuk’ kreativitas (Bangun 2011: 3).  Melalui pernyataan tersebut jelaslah bagi kita, bahwa kritik memiliki dampak yang baik bagi perkembangan musik itu sendiri dan bagi masyarakatnya. Jadi ada hubungan yang erat suatu kritk musik dengan orang-orang yang terlibat dalam dunia keindahan musik itu. Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Suatu gagasan pencipta dalam karya musik dapat dinikmati oleh pendengar melalui penyajinya. Gagasan itu dituangkan melalui elemen-elemen musikal dengan warna bunyi tertentu dan mengambil bentuk tertentu pula. Dalam penuangan gagasan itulah yang menjadi persoalan untuk dikaji. Namun hal itu baru dapat sampai kepada pendengar ketika penyaji memainkan dan atau menyanyikannya. Persoalan penyajian ini juga yang nantinya akan dikaji oleh kritikus.
Akhirnya karya tersebut diterima atau ditolak oleh pendengar.  Penerimaan atau penolakan inilah yang merupakan persoalan lain bagi kritikus. Walaupun sifatnya subyektif, namun penerimaan atau penolakan suatu karya oleh pendengar perlu dikoreksi apakah berhubungan dengan gagasan yang disampaikan oleh pencipta melalui penyaji atau ia berasal dari hal-hal non musikal.
Melalui gambaran di atas, kita juga mengerti tujuan suatu kritik musik. Sem C. Bangun mengatakan, bahwa “tujuan kritik seni adalah evaluasi seni, apresiasi seni, dan pengembangan seni ke taraf yang lebih kreatif dan inovatif” (2011:3). Artinya, dengan adanya koreksi yang bersifat evaluasi atas karya dan penyajiannya oleh kritikus, masyarakat dan pelaku seni memiliki apresiasi terhadap karya musik. Dengan demikian diharapkan akan ada inovasi dan peningkatan mutu karya musik di masa yang akan datang.

D.    MANFAAT
1.      Mengajarkan kepada siswa tentang apresiasi musik.
2.      Menambah wawasan dan pengalaman kepada siswa kususnya tentang musik.
3.      Jembatan antara pencipta, penyaji, dan pendengar.
4.      Evaluasi diri bagi pencipta dan penyaji musik.

E.     TUJUAN
1.      Untuk mengevaluasi suatu karya seni musik.
2.      Untuk mengapresiai suatu karya seni musik.
3.      Untuk mengembangkan mutu karya seni musik.

F.      RUMUSAN MASALAH
Apakah konser musik memiliki dampak negatif dan positif bagi perilaku dan kebiasaan remaja ?



BAB II
ISI
Dari pendahuluan di atas guna untuk menyusun suatu karya tulis maka kami akan menyaksikan suatu karya musik berupa konser pada :
Hari/tanggal    :
Guestar            :
Jam                  :
Tempat            :
Maka kami selaku siswa bermaksud memohon izin kepada bapak ibu orang tua dan bapak ibu guru terkait, agar kami bisa menyaksikan konser untuk pemenuhan tugas karya tulis seni musik. Proposal ini kami buat sebagai kesepakatan antara siswa, orang tua, dan guru atas hal tersebut agar tercapai suatu keamanan dan tanggung jawab yang terpenuhi. Maka sebagai tanda memberikan izin yang sah, mohon tanda tangan di bawah ini.

                                                                                                            Klaten,          Januari 2017
            Orang Tua                                           Orang Tua                               Guru Mapel
            Siswa 1                                                Siswa 2




            (...........................)                       (.............................)                         (...........................)




BAB III
PENUTUP

Demikian proposal permohonan izin ini kami buat semoga terjalin kerjasama yang baik di antara pihak terkait, apabila ada kesalahan penulisan baik sengaja tau tidak sengaja kami ucapkan mohon maaf sebesar-besarnya serta terima kasih atas perhatian yang diberikan.

Contoh teks eksplanasi


Demam Berdarah
            Demam berdarah termasuk salah satu penyakit mematikan di dunia. Di indonesia saja, demam berdarah termasuk kasus yang sering di temui. Banyaknya korban yang meninggal akibat penyakit inilah yang menjadi indikatornya. Demam berdarah merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat infeksi virus dengue yang di bawa oleh nyamuk aedes aegypti. Penyakit demam berdarah di sebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal, untuk faktor internal yaitu daya tahan tubuh atau imunitas yang lemah. Biasanya terjadi pada anak – anak terutama yang belum di imunisasi. Namun bukan hanya kalangan  anak – anak saja, orang dewasapun bisa juga terserang penyakit demam berdarah.
Faktor eksternal yaitu banyaknya genangan air akibat hujan, seperti di selokan yang mampet, kaleng / botol – botol bekas ataupun karena fasilitas TPA yang kurang baik. Akibatnya, tempat – tempat tersebut sering di jadikan sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. Tanda – tanda yang bisanya terjadi saat seseorang terserang penyakit ini adalah timbul bintik – bintik di seluruh tubuh dan naik turun suhu tubuh dalam kurun waktu tertentu. Penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa penyakit demam berdarah membawa dampak yang buruk bagi tubuh kita. Orang yang terindikasi terserang penyakit ini harus segera di periksakan di rumah sakit dan segera mendapat pertolongan pertama, karena bila terlambat nyawalah yang menjadi taruhannya.


terjemahan Letter to GOD


Letter to GOD

            Satusatunya rumah yang ada di lembah itu berada di atas puncak sebuah bukit kecil. Dari atas ketinggian seperti itu seseorang bisa melihat sungai dan, di sebelah pekarangan untuk memelihara ternak, ladang tanaman jagung yang sudah masak yang di selaselanya bertaburan bungabunga kacang merah yang selalu menjanjikan panen yang baik.Satusatunya yang dibutuhkan bumi adalah curah hujan atau setidaknya hujan sedikit saja.
            Sepanjang pagi Rancho terus memperhatikan langit untuk melihat tanda-tanda hujan dan ia cukup yakin bahwa itu akan hujan. ". Anda tahu, wanita, kini akhirnya akan mendapatkan beberapa hujan" istrinya, yang sedang sibuk menyiapkan makanan, menjawab: "Ya, insya allah '.
            Begitu keluarga rancho , istri dan anak-anak, duduk untuk makan malam, seperti yang telah diperkirakan tetes besar hujan mulai jatuh. Di sebelah timur laut awan besar yang menutupi langit seperti selimut. Udara memiliki bau hujan dikombinasikan dengan bau tanah segar. Suasana saat itu benar-benar surgawi. Anak-anak meninggalkan makanan mereka dengan dalih mendapatkan satu dan lain hal. Semua yang mereka inginkan adalah untuk mendapatkan basah dan bermain dalam hujan.
            Rancho sangat senang saat ia menatap bidangnya, "ah! sekarang panen saya akan menjadi indah. "Ia mulai bermimpi tentang semua hal yang ia akan lakukan setelah ia menjual tanaman. Tiba-tiba angin kencang mulai meniup disertai dengan tetes besar hujan, yang tampak seperti mutiara besar es. "Oh Tuhan ku ! ini tidak dapat terjadi, "pikirnya. "Tidak !! tidak !! saya akan hancur. Ini ada hujan, itu adalah badai . Saya berharap itu akan berlalu segera. "Tapi di depan keluarganya ia tetap menjadi yang kuat dan berkata," saya yakin itu akan berlalu segera, jangan khawatir. "
            Sayangnya tidak. Badai berlangsung sepanjang malam. Ini menghancurkan seluruh bidang tanaman berharga. segala sesuatu tampak begitu putih seolah-olah seseorang telah dilemparkan karung dan karung mutiara di semua tempat.
            Rancho dan istrinya khawatir mati. Segala sesuatu yang mereka miliki telah hancur dan mereka tidak memiliki firasat tentang apa yang akan mereka lakukan.
            Anak-anak bertanya, "apa yang akan kita lakukan? Semuanya hancur. Kami bahkan tidak memiliki beberapa potong jagung atau kacang-kacangan. Apakah ini berarti kita akan mati kelaparan? "
            Rancho mengatakan, "anak-anak saya, tidak ada yang meninggal karena kelaparan. Selalu ingat kita memiliki Tuhan. Saya yakin dia akan membantu kami. "
Sepanjang malam rancho terus berfikir bagaimana meminta bantuan dari Tuhan. "Tuhan tahu segalanya tapi saya pikir saya harus menulis kepadanya dan bertanya langsung apa yang saya inginkan."
            Rancho bersyukur untuk hari dimana orang tuanya telah mengirimnya ke sekolah. Walaupun ia tidak tertarik dalam studi tetapi dia tak pernah enggan belajar membaca dan menulis. Jadi dia mengambil kertas dan pena dan mulai menulis.
                                                                                                                        Rancho lucas
                                                                                                                       Bukit Ungu                                                                                                                               Argentina

18 Mei 1999

Untuk Tuhan
Hai,
            Saya menulis surat ini kepada Anda dari urgensi ekstrim, kalau tidak saya tidak akan mengganggumu. Anda tahu tentang badai baru-baru ini di tempat saya. Yah, itu telah menghancurkan saya. Segala sesuatu di peternakan saya hancur. Jagung saya dan kacang ginjal yang hampir siap dan semua yang dibutuhkan adalah hujan tapi bukannya hujan yang datang melainkan badai. Jika berlangsung selama waktu singkat itu pasti tidak apa apa, tapi sayangnya itu telah berlangsung selama satu malam. Ini telah menempatkan saya pada kerugian serius, Anda melihat Tuhan, satu-satunya sumber saya pendapatan itu pertanian dan sekarang itu benar-benar hancur. Tidak ada yang tersisa. Jika saya biarkan seperti ini keluarga saya akan mati kelaparan, karena kita tidak akan punya apapun untuk dimakan. Saya tidak bisa duduk diam dan melakukan apa-apa tentang hal itu. Saya perlu 100 peso untuk membeli bibit dan bidang saya lagi dan membeli beberapa makanan sampai panen berikutnya. Jadi Tuhan, tolong bantu saya. Aku tahu kau tidak akan mengecewakan saya.

Hormat kami,
Rancho, petani

            Dia meletakkan surat itu di dalam amplop dan ditujukan kepada "Tuhan, 7 th surga" dan ditempatkan cap di atasnya dan menjatuhkannya di kotak surat. pekerja di kantor pos sedang menyiapkan surat-surat untuk mail ketika mereka datang di surat ditujukan kepada Tuhan. Tukang pos yang datang di surat ini menjadi penasaran karena ayah dia tidak pernah melihat surat yang ditujukan kepada Tuhan. Dia ingin membuka surat itu, tetapi etika pekerjaannya menghentikannya dari melakukannya. Dia  memutuskan untuk mengambil surat dan memberikannya kepada kepala kantor pos.Tukang post adalah pria yang sangat bagus dan baik. Dia selalu membantu orang dengan cara apapun yang dia bisa. Ketika tukang pos memberinya surat itu, ia memandangnya dan berkata: "dibutuhkan seorang pria dengan iman yang kuat untuk memulai komunikasi dengan Tuhan. saya berharap saya memiliki iman yang kuat seperti itu.Setelah berpikir panjang, ia memutuskan untuk membaca surat itu dan mungkin membalas itu. Dia membuka surat rancho itu. Sedikit yang ia tahu bahwa repling surat akan membutuhkan lebih dari niat baik, pena dan kertas. Rancho membutuhkan banyak uang tetapi kepala kantor pos tidak punya. Karena ia sudah memutuskan untuk membantu rancho, ia memutuskan untuk memberikan sebagian dari gajinya, dan ia meminta temannya dan rekan kerja untuk berkontribusi. Tapi itu tidak mungkin baginya untuk mengumpulkan 100 peso. Ia senang bahwa setidaknya 70 peso dikumpulkan. Jadi dia menaruh uang dalam amplop dan ditandatangani sebagai "Tuhan" dan meminta tukang pos untuk menyampaikan ke rumah rancho itu.
            Ketika tukang pos tiba di rumah rancho dan menyerahkan surat itu kepadanya, rancho sangat gembira. Dan dia terus mengulangi terima kasih Tuhan! terima kasih Tuhan! aku tahu kau tidak akan mengecewakan saya.
            Rancho memiliki iman yang sangat kuat kepada Tuhan. Dia tidak terkejut ketika ia membuka amplop itu. Tapi saat ia sedang menghitung uang ia menjadi sangat marah. Tuhan tidak bisa membuat kesalahan dalam pengiriman uang. Jadi dia mengambil kertas dan menulis surat kepada Tuhan lagi. Kemudian ia ditempatkan cap di atasnya dan memasukkannya ke dalam kotak surat. Ketika tukang pos mengambil surat itu keluar, ia segera membawanya ke tukang pos . Kepala kantor pos dengan cepat membuka surat dan semua orang di kantor pos berkumpul di sekelilingnya ingin tahu apa rancho menulis kepada Tuhan. Bunyinya:
            “Tuhan, dari uang yang kuminta itu, hanya tujuh puluh peso saja yang sampai ke tanganku. Kirimkanlah sisanya kepadaku karena aku sangat membutuhkannya. Tapi jangan dikirimkan kepadaku lewat pos karena para pegawai di kantor pos itu adalah orangorang brengsek.


Rancho.





























Letter to GOD

            Rancho’s house –  the lone house in the entire valley–was on the crown of a low hill. From the pinnancle of the hill one could see the rapid flowing stream and next to it vast fields of ripe cron in between the red kidney bean flowers. Looking at it one could  predict thet it was going to be good harvests but it needed a rainfall, however brief.
            All through the morning Rancho kept scanning the sky for signs of rainfall and he was quite confident that it would rain. “you know, woman, now are finally going
To get some rain.”his wife, who was busy preparing food, replied : “yes, god willing.’
            As soon as rancho’s family, his wife and sons, sat for dinner, just as he had
 predicted big drops of rain started falling. In the northeast huge clouds were covering the sky like a blanket. The air had the smell of rain combined with the smell of fresh earth. The atmosphere at that time was absolutely heavenly. The boys left their food on  pretext of getting one thing and another. All they wanted was to get wet and play in the rain.
            Rancho was very happy as he looked at his field, “ah ! now my harvest is going to be wonderful. “he started dreaming about all the things he will be doing once he sells
the crops. Suddenly heavy winds began to blow accompanied by big drops of rain,
which looked like huge pearls of ice. “ oh my god ! this can’t be happening, “he thought. “ no !! no !! i will be destroyed. This is no rain, it is a hailstorm. I hope it will  pass soon. “ but in front of his family he kept a strong front and said, “i am sure it will pass soon, don’t worry.”
            Unfortunately it didn’t. The hailstorm lasted the whole night. It destroyed entire
field of his precious crops.everything looked so white as if someone had thrown sacks and sacks of pearls all over the place. Rancho and his wife were worried to death. Everything they had was destroyed and they had no inkling as to what they will do.
            The boys asked them, “ what are we going to do? Everything is destroyed. We don’t even have few pieces of corn or beans. Does this mean we are going to die of hunger ?”
            Rancho said, “ my sons, nobody dies of hunger. Always remember we have god. I am sure he will help us.”
            All through the night rancho kept on thingking how to ask for help from god.
“god knows everything but i think i should write to him and ask directly what i want.”
 Rancho was thankful for the day his parent had sent him to school. Eventhough he
wasn’t interested in studies but he had grudgingly learned to read and write. So he took
out paper and pen and started writng.
                                                                                                                        Rancho lucas
                                                                                                                        The violet hill
                                                                                                                        Argentina
 MAY 1999

Dear god
Hi,
            I am writing this letter to you out of extreme urgency, otherwise i wouldn’t have
disturbed you. You know about the recent hailstorm in my place. Well, it has destroyed me. Everything in my farm was destroyed. My corn and kidney beans were almost ready and all it needed was a rainfall but instead of rainfall came a storm. If it had lasted for short period it would have been ok, but unfortunately it had lasted for an entire night. It has put me at a serious disadvantage, you see god, my sole source of income is that farm and now it is completely destroyed. Nothing is left. If i leave it like this my family will die of hunger, since we will not have anything to eat. I can’t sit still and do nothing about it. I need 100 pesos to buy the seeds and resow my field all over again and buy some food till the next harvest. So dear god, please help me. I know you will not disappoint me.

Sincerely yours,
Rancho, the farmer

            He put the letter inside an envelope and addressed it to “god, 7 th heaven” and
 placed a stamp on it and dropped it in the mailbox . the workers at the post office were  preparing the letters to mail when they came across the letter addressed to god. The  postman who came across this letter became curious because he dad never seen a letter addressed to god. He wanted to open the letter but his job ethics stopped him frmdoing so .he decided to take the letter to the postmaster . the postmaster eas a very nice and kind gentlemen . . he always helped people in any way he could. When the postman gave him the letter, he looked at it and said:”it takes a man with strong faith to start a communication with God . i wish i had such strong faith.”

            After much thought, he decided to read the lettter and perhaps reply it. He opened rancho’s letter. Littledid he know that repling the letter would need more than good intertion, pen and paper. Rancho needed a lot of money but the postmaster didn’t have any. Since he had already decided to help rancho, he decided to give part of his salary, and he asked his friend and co-workers to contribute. But it was impossible for him to collect 100 pesos. He was happy that at least 70 pesos were collected. So he put the money in an envelope and signed it as “God” and asked the postman to deliver it to rancho’s house.
            When the postman arrived at rancho’s house and delivered the letter to him,
rancho was exhilarated beyond means. And he kept repeating thank you god ! thank ou god ! i knew you wouldn’t let me down.
             Rancho had very strong fith in god. He was not surprised when he opened the
envelope. But as he was counting the money he became very angry. God couldn’t have
made mistake in sending the money. So he took out paper and wrote to god again. Then he placed a stamp on it and put it in the mailbox. When the postman took the letter out, he immediately took it to the postmaster. The postmaster quickly opened the letter and everyone in the post office gathered around him wanting to know what rancho wrote to GOD